Curhat Kok Sama Suami Orang, Hati-hati Berawal Dari Curhat Hati Bisa Terjerat !

Setiap manusia pasti memiliki masalah. Tetapi, masalah itu akan terasa ringan jika kita bisa membaginya dengan orang lain. Terutama kepada orang-orang terdekat kita.

Nah, alangkah lebih baik jika curhat itu diutarakan kepada orangtua, yang memang keduanya adalah orang terbaik dalam hidup kita. Tapi, jika sudah menikah, bagaimana?

 


 

Tentunya, curat terbaik bagi orang yang sudah menikah ialah pada pasangannya. Terutama sang istri, jangan pernah sungkan membicarakan segala keluh kesahnya pada suami. Hanya saja, seringkali kita temukan suami yang memang tidak bisa diajak curhat.

Ia lebih suka menyibukkan dirinya dengan pekerjaannya. Alhasil, tak sedikit istri yang malah curhat pada suami orang. Lantas, bagaimana Islam memandang hal ini?

Suatu ayat melarang kita untuk tidak mendekati z1-na karena sesungguhnya z1-na adalah sutu perbuatan keji dan jalan yang buruk.

Di dalam riwayat lain juga dijelaskan bahwa hukum perantara sama dengan hukum tujuannya sehingga hukumilah dengan hukum itu untuk tambahan lainnya.

Berdasarkan kedua riwayat tersebut didapatkan kesimpulan bahwa perantara menuju zina pun juga dilarang oleh agama, seperti berdua-duaan.

Ibnu Rabi’ah juga meriwayatkan bahwa Rasulullah pernah bersabda bahwa dilarang bagi laki-laki berduaan dengan wanita yang tidak halal untuknya. Karena sesungguhnya, setan adalah orang ketiga di antaranya kecuali jika bersama mahramnya.

 



Mungkin sebagian besar orang mengira bahwa berduaan hanyalah saat bertemu dan pergi bersama. Padahal, berduaan dapat berupa chating dengan lawan jenis, termasuk dengan curhat pada suami orang.

Namun, hal ini masih banyak terjadi di zaman yang modern ini. Oleh karena itu, kita harus tahu apa saja bahaya yang diakibatkan dari kebiasaan ini.

Terdapat berbagai bahaya saat kita curhat pada suami orang lain, baik bertemu langsung ataupun melalui media sosial dan masih banyak lagi.

Saat kita sering curhat atau mencurahkan isi hati pada orang lain maka secara otomatis kita akan semakin dekat dengan dirinya karena kita menjadi semakin tahu satu sama lain.

Jika hal ini terjadi pada mahram atau sesama jenis maka akan berdampak positif karena hati kita menjadi lega dan hubungan satu sama lain.

Beda perkara jika orang yang Anda ajak bercerita adalah lawan jenis maka dapat menimbulkan berbagai fitnah.

Maka, akan lebih baik jika kita tidak membiarkan diri kita curhat pada suami orang. Sebab, walau bagaimana pun ia memiliki istri, yang juga tentunya tidak akan suka jika suaminya dekat dengan wanita lain.

Hal ini bisa saja menimbulkan masalah yang besar. Bukan menyelesaikan masalah yang kita hadapi.

Kalau pun suami bersikap dingin, artinya tidak bisa diajak curhat, maka kita bisa terus mendekati dan memahaminya. Coba cari tahu mengapa ia bersikap demikian.

Barulah cari solusi terbaik, yang menurut kita bisa meluluhkan suami, sehingga mampu menjadi partner terbaik dalam hidup. Agar keharmonisan dalam rumah tangga pun terjaga.

Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang
 

0 Response to "Curhat Kok Sama Suami Orang, Hati-hati Berawal Dari Curhat Hati Bisa Terjerat !"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel