Meninggal Karena Keracunan Kandungan, Momen Terakhir Ibu dan Bayi Ini Bikin Pilu

Baca Juga
“Ibunya meninggal karena keracunan kandungan. Masih gak nyangka begitu cepat kamu tinggalin kami,” tulis keterangan dalam video yang diduga ditulis suaminya, seperti dikutip oleh Suara.com, Kamis (24/6/2021).
Dalam video itu, nampak menunjukkan momen mengharukan saat sang bayi melihat ibunya untuk kali pertama. Bayi itu terlihat menangis dan beberapa kali mengedipkan matanya saat digendong sang ayah.
Suaminya lantas mendekatkan wajah sang bayi ke wajah istrinya. Bayi itu terlihat seperti sedang mencium pipi sang ibu yang mengenakan masker.
Sementara itu dalam story akun Instagram, sang suami mengaku masih syok atas kepergian mendadak istrinya.
“Masih gak nyangka sampai sekarang. Begitu cepat kamu tinggalin kami semua,” ungkap sang suami.
Meski sedih, ia sangat berterima kasih kepada istrinya yang telah berjuang untuk melahirkan bayi laki-laki itu. Ia menyebut sang putra begitu mirip dengan istrinya.
“Terima kasih sudah melahirkan bayi yang sangat mirip denganmu. Perjuanganmu sangat besar demi melahirkan bayi Adam. Tenang disana cantik,” doanya.
Momen pertemuan ibu dan anak untuk pertama dan terakhir kali itu membuat warganet ikut tersentuh. Mereka menuliskan beragam komentar haru dan mendoakan sang ibu.
“Innalillahhi wainnailaihhi roojiuun. Insya Allah husnul khotimah. Aamiin,” doa warganet.
“Berarti itu detik-detik meninggalnya ya,” tanya warganet.
“Gak kuat langsung nangis lihat video nya Ya allah. Yang kuat ya nak, semoga kamu selalu diberikan kemudahan dan dikelilingi orang-orang yang jaga dan menyayangi kamu. Amien,” ungkap warganet.
“Astagfirullah. Lho itu ibunya masih melek apa ya. Bener ndak sih,” kata warganet.
“Maksudnya keracunan kandungan gimana?,” tanya yang lain penasaran.
“Inget kakak ipar syok hemoragik. Pagi bayinya meninggal sore ibunya nyusul,” curhat warganet.
Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang
P
ReplyDelete